Read this blog post in English.


Kebakaran di Indonesia terus menghasilkan asap dan kabut di seluruh wilayah, dengan polusi udara mencapai level yang sangat berbahaya dalam semalam di Singapura. Sejak pukul 5 pagi pada tanggal 25 September, level polutan negara tersebut merupakan yang tertinggi dari yang pernah diukur hingga tahun 2015. Pada level ini, seluruh masyarakat cenderung terkena dampak negatif, dan para pihak yang berwenang telah menutup semua sekolah dasar dan menengah hingga situasi menjadi lebih baik.



Kenaikan yang mendadak pada kualitas udara yang buruk kemungkinan besar terjadi karena adanya perubahan arah angin yang membawa asap dan kabut dari kebakaran lahan dan hutan di Sumatra Selatan, Indonesia. Kabupaten Ogan Komering Ilir terus memimpin dalam jumlah peringatan titik api aktif, di mana terdapat 423 titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi selama sepekan terakhir. Sebagaimana dilaporkan oleh WRI, kebakaran hutan di Indonesia telah mencapai titik tertinggi setidaknya selama tiga tahun terakhir, kemungkinan besar karena pembakaran ilegal pada lahan pertanian dan gambut. Hanya selama satu pekan terakhir, titik api yang terdeteksi di Indonesia mencapai 13.000 titik.



Setengah dari kebakaran di Sumatra terjadi di atas lahan gambut yang kaya akan karbon, berkontribusi terhadap kualitas udara yang sangat buruk dan pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfir. Sebagian dari kebakaran tersebut juga terjadi di dalam konsesi pulp dan kertas dan kelapa sawit, sisanya terjadi pada lahan yang dikelola oleh petani kecil. Lokasi kebakaran secara presisi dapat dilihat dengan memperbesar lokasi dalam Global Forest Watch Fires sembari mengaktifkan data lisensi dan nama perusahaan.

Kualitas udara terus memburuk di seluruh Sumatra Selatan dan Kalimantan, memicu demonstrasi yang terjadi di Kalimantan Tengah untuk menuntut tindakan yang lebih besar dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan.

Masyarakat yang berkeinginan untuk turut serta beperan dalam melawan kebakaran dapat bergabung dalam kampanye Global Forest Watch Fires dengan Tomnod untuk menandai kebakaran ilegal di Indonesia yang ditangkap oleh satelit Digital Globe dengan resolusi sangat tinggi. Data yang dikumpulkan terkait lokasi titik api aktif dan bekas kebakaran akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk menginvestigasi para pelaku kebakaran di Indonesia.